Aku dan Kamu

  20.05.12

Hey kamu..

Kamu berubah. Fisik, sifat. Semua.

Mungkin banyak perubahan besar di hidup kamu, jadi lebih baik mungkin. Aku senang.

Tapi semua yang kamu dapat harus dibayar kan? Aku. Ya, aku. Kamu baru saja kehilangan aku.

Kamu tau? Sekarang aku berkeping-keping. Karena kamu..

Hey dengarkan dulu, gak apa apa kalau ini memang yang terbaik untuk aku sama kamu kedepannya. Lagipula hidup kita juga masih panjang. Kita bakal ketemu orang-orang baru, tertarik, dan akhirnya kita saling melupakan. Siklus. Aku udah gak akan kaget untuk hal semacam ini.

Cuma  menyakitkan. Ya, terlebih dengan semua kenangannya.

Dengan semua yang terjadi sekarang. Bahkan aku bingung, apa aku pernah jadi bagian dari kamu..

mengenal kamu dengan baik atau semua cuma bayangan, khayal? Semu ya haha.

Coba kamu pikir, harus serumit ini kah untuk ending yang akhirnya hanya akan sama saja seperti di dalam novel-novel sad ending? Novel itu sebentar tapi berkesan, bikin kita terbawa suasana. Alurnya juga mirip sama cerita aku dan kamu, kan? Yang beda hanya tokohnya saja.

Disini. Aku dan kamu. 

Dulu selintas terpikir apa yang akan kulakukan saat aku kehilangan kamu. Menangis. Sungguh pikiran yang benar-benar pendek. Nyatanya apa? Gak ada air mata sedikitpun.                                                                                               Cuma hampa. Aku kosong.

                            Tanpa kamu. Mati rasa.

Aku membaca ulang lembaran kertas tadi. Sepertinya sudah puluhan kertas yang akhirnya hanya aku lempar ke tong sampah. Ini terlalu panjang. Terlalu banyak keluh kesah. Terlalu drama. Tapi memang seperti ini kan yang aku rasakan. Jadi initnya, surat inipun tidak akan aku berikan kepadanya. Menulis sudah cukup kok meringankan pikiranku. Hanya saja aku masih berharap agar dia segera menyadarinya.

Sekilas aku menengok ke arah jarum jam lalu terlonjak. Sudah pukul 2 pagi.
Sebaiknya aku tidur..... lalu aku melempar sepucuk surat itu ke tong sampah. Selesai sudah. Aku lega. Dan pagi ini, aku akan bangun dengan ceria, the new me . You just memories. Like a sweet dream, but I don't want to keep : --)

Meisha Athaya